From Zero to Hero


KISAH NYATA YG BERGUNA :( From Zero To Hero) : Baca sampai habis

Di Sebuah Konfrensi Mahasiswa Universitas terkenal AS, seorang Wanita didaulat untuk bersaksi :

"Saya adalah Anak Haram, Ibuku seorang Bisu Tuli yang Sangat Miskin."

"Satu hari, Ibu diperkosa, karena itu Saya tak pernah kenal siapa Ayah Saya"

(Lanjutnya berkaca-kaca )

"Kami hidup amat miskin, jadi dalam umur yang SANGAT MUDA, terpaksa kerja bersama Ibu untuk bisa tetap hidup."

( Hadirin terdiam.)

"Saya kerja sebagai Buruh Kasar di Perkebunan Kapas.

Saya BENCI Keadaan saat itu.

Saya PERNAH KECEWA pada TUHAN. Karena DIA tak ADIL atas hidup Saya.

Di saat anak-anak lain menikamuati Hidup, Saya harus bergumul dalam penderitaan.

Sungguh,Saya tak faham knapa dlahirkan dan tak dapat Kehidupan yang Baik dan MASA DEPAN SURAM."

(Suaranya bergetar)

Kadang ISI HATI Kita pun SAMA, saat KECEWA pada TUHAN, atas APA yang kita ALAMI.

"Suatu hari Saya berbicara dengan nurani Saya :

"Azie, Taukah bahwa Hidup adalah PILIHAN ???

Mau tetap seperti ini atau keluar dr ketidakbergunaan ini ??

PILIHAN ada di TANGANMU."

"Perlu kamu tau, Rancangan TUHAN atasmu bukan Rancangan KECELAKAAN, melainkan Hari Depan penuh HARAPAN."

Selama bisa memilih, Pilih yang TERBAIK"

(Nadanya lirih bermakna)

"Akhirnya Saya memilih KELUAR dari rasa "Kecewa dan Tak berguna ini"

(Nadanya mengelegar memecah keheningan )

Singkat Cerita, Sang Wanita mulai Bekerja dengan GIAT untuk biayai sekolah dan kehidupan Ibunya.

Dia kerja keras dan ULET, hingga akhirnya SUKSES.

Tahukah kamu siapa dia?

Dia adalah AZIE TAYLOR Morton, Menteri Keuangan AS : From Zero to HERO.

Sahabatku...

Itulah Makna Hidup,

Apapun yang terjadi, sesungguhnya selalu ada Harapan yang harus kita raih.

Karena Hidup adalah PILIHAN.

Moga Kita bisa terus maknai Hidup ini dengan Nilai Kebajikan.

Terus hiasi dengan SYUKUR yang tiada PUTUS dan Terus bertumbuh ke arah Kebaikan.

Terasa Berarti Saat Telah Hilang


Seorang kakek mengalami gangguan saluran kencing yg membuat ia tidak bisa buang air kecil.
Ketika penyakitnya makin parah dan kesehatannya makin memburuk, ia terpaksa menjalani operasi.
Operasi sukses dan si kakek kini sudah bisa buang air kecil lagi. Menjelang pulang dari rumah sakit, dokter pun memberikan tagihan biaya operasinya.

Saat itu tiba-tiba sang kakek mulai menangis. Dokterpun bingung dan bertanya: "Kenapa menangis kek? Jika biayanya terlalu mahal, kita bisa coba minta keringanan lagi."

Tapi kakek itu menjawab: "Tidak, saya tidak menangis untuk itu, saya hanya teringat betapa selama 70 tahun sebelum ini, Tuhan membolehkan saya buang air kecil tanpa mengirimkan saya tagihan apapun."


Kita baru merasakan betapa berharganya berkat Tuhan saat kita sudah kehilangan hal tersebut.
Sebaliknya, kita memilih untuk lebih sering memikirkan apa yg belum kita miliki, tanpa menghargai apa yg telah Tuhan berikan kepada kita.
Kita lebih suka menghitung masalah daripada menghitung berkat Tuhan yg sudah kita terima.
Renungkanlah, bukankah ada terlalu banyak hal berharga yg kita dapatkan secara gratis setiap harinya? Kesehatan, keluarga, pasangan hidup, waktu, kerukunan, kegembiraan dan terutama keselamatan yg kita dapat di dalam Tuhan.
Semua itu adalah hal-hal yg sesungguhnya tidak dapat kita beli dengan uang, bahkan tidak bisa kita dapatkan meski sekeras apapun usaha kita.

Itulah alasan mengapa kita harus selalu bersyukur dalam segala hal kepada Tuhan, karena DIA sungguh teramat sangat baik kepada kita.

Kita bersyukur bukan supaya kita diberkati, melainkan karena kita sudah sangat diberkati oleh Tuhan..